Selasa, 07 September 2010

Adriano Bikin Ranieri Geram

Posted On 23.16 by sayah 0 komentar


Getty Images
Jakarta - Baru menjadi pemain AS Roma, Adriano sudah membikin geram pelatih Claudio Ranieri. Apa hal yang menyebabkan The Tinkerman marah pada L'Imperatore?

Adriano bergabung bersama Roma di musim panas tahun ini. Pemain depan berusia 28 tahun itu bergabung dengan status bebas transfer dari klub Brasil Flamengo.

Keputusan Roma merekrut pemain berjuluk L'Imperatore itu dinilai sebagai sebuah perjudian. Pasalnya selama ini Adri dikenal sering melanggar disiplin klub.

Saat mengikuti latihan persiapan Il Lupi menghadapi Super Coppa Italia, Ranieri sudah dibuat geram oleh Adriano. Bukan karena masalah indisipliner, namun terkait dengan soal teknis yakni performa yang ditunjukkan pemain yang pernah memperkuat Inter Milan itu ketika berlatih.

Seperti diberitakan La Gazetta dello Sport dilansir dari Football-Italia, Ranieri beberapa kali meneriakkan kata-kata "Lebih cepat! Lebih sigap! Lebih konsentrasi. Sepertinya kamu tak tahu apa yang harus dilakukan ketika mendapat bola! Bangun!"

Saat latihan Adri diberitakan masih kelihatan terlalu gemuk. Masalah berat badan memang menjadi kendala pemain yang juga pernah berseragam Fiorentina dan Parma ini. Roma telah memintanya menurunkan bobot, namun dia hanya berhasil mengurangi beratnya sebanyak 1 kilogram.


Adriano Belum Tokcer, Ranieri Maklum

Posted On 23.15 by sayah 0 komentar


daylife
Milan - Bermain tak sampai setengah jam, Adriano belum tampil mengesankan saat AS Roma ditekuk Inter Milan. Namun, Claudio Ranieri selaku allenatore Roma masih maklum.

Kedatangan Adriano ke Roma musim panas ini dinilai sebuah perjudian besar. Penyerang asal Brasil itu bisa kembali ke penampilan terbaiknya dan membawa Roma berjaya, atau malah tak memuaskan sehingga tersia-siakan di Roma.

Di ajang Piala Super Italia, Minggu (22/8/2010) dinihari WIB, Adriano pun jadi salah satu sosok yang dinantikan. Apalagi Roma yang kini dia bela harus berhadapan dengan Inter, mantan klub 'Si Kaisar'.

Akan tetapi, nama Adriano kemudian hanya ada di daftar pemain cadangan dan tak termasuk di starting XI. Dia kemudian baru diturunkan pada menit 67 untuk menggantikan Mirko Vucinic.

Dalam kedudukan 1-1 tersebut, Adriano pun belum bisa memberikan dampak positif untuk timnya. Justru Inter yang kemudian menambah gol lewat sepasang gol Samuel Eto'o, untuk menjuarai Piala Super Italia.

Lantas kecewakah Ranieri dengan penampilan Adriano? Tidak.

"Adriano sudah bekerja keras. Tak mudah buat dirinya untuk beradaptasi dengan taktik dan rekan-rekan baru. Saya memang berharap sedikit lebih darinya dan dari pemain lain, walau secara umum saya puas," aku Ranieri di Football Italia.

Kekalahan dari Inter tersebut bak sebuah peringatan dini untuk Roma menjelang bergulirnya Seri A Italia. Tak ayal Ranieri pun diberi pertanyaan apakah ini berarti Giallorossi harus memperkuat tim dengan merekrut pemain baru lagi.

"Saya pikir seluruh dunia tahu kami memiliki kesulitan-kesulitan dan saya memang mengharapkan sesuatu, tapi saya juga yakin kalau klub sedang berusaha sebaik mungkin," lugas Ranieri.


De Rossi Ambil Pelajaran dari Kekalahan

Posted On 23.15 by sayah 0 komentar


Reuters
Milan - Tes pertama AS Roma musim ini berakhir dengan kekalahan dari Inter Milan. Meski menelan pil pahit, Daniele De Rossi menangkap ada pelajaran yang tersirat.

Dalam laga Piala Super Italia yang dihelat Minggu (22/8/2010) dinihari WIB, Roma sempat unggul 1-0 terlebih dahulu melalui John Arne Riise di menit 21. Tapi tiga gol Inter yang dilesakkan Goran Pandev dan Samuel Eto'o membuat Giallorossi takluk 1-3.

De Rossi lantas mengklaim bahwa timnya bermain lebih baik di babak pertama. Tetapi apa yang mereka terapkan di paruh pertama laga tersebut tak berjalan konsisten. Imbasnya, Inter mengambil keuntungan.

Maka, gelandang internasional Italia itu memilih untuk belajar dari laga tersebut. Permainan di 45 pertama hendaknya dijadikan patokan sebagai standar permainan sepanjang musim.

"Pertandingan ini harus dilihat sebagaimana mestinya. Ini adalah tes pertama musim ini," sergah De Rossi di Football Italia.

"Hasilnya mengecewakan karena kami bermain dengan baik dan pertandingan berjalan di trek yang benar untuk kami."

"Dalam hal ini, jika kami bermain seperti di babak pertama selama 90 menit, maka kami akan memenangi banyak pertandingan," tukasnya.


Panucci Gantung Sepatu

Posted On 23.14 by sayah 0 komentar


Getty Images
Jakarta - Christian Panucci resmi menutup karirnya sebagai pesepakbola profesional. Pemain berusia 37 tahun ini telah memutuskan untuk pensiun.

Setelah dilepas AS Roma pada 2009, Panucci melanjutkan karir bersama Parma. Tetapi sebelum masa kontraknya yang berdurasi selama satu tahun habis, si pemain mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Setelah itu toh Panucci tetap tidak sepi peminat. Pemain yang menempati pos sebagai defender ini mengakui diminati beberapa klub dari Amerika Serikat. Akan tetapi ia menolaknya karena tak lagi memiliki gairah bermain.

"Saya telah menerima banyak tawaran dari Amerika Serikat tapi saya tidak merasakan rasa lapar yang sama lagi. Saya berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang pernah bermain dengan saya, para pelatih yang pernah melatih saya dan seluruh klub di mana saya pernah bekerja," papar mantan pemain internasional Italia itu di Sky Sport Italia.

Panucci tercatat pernah bergabung dengan Real Madrid dalam kurun waktu 1996-1999. Selama tiga tahun tersebut, ia telah menyumbangkan satu trofi La Liga, Liga Champions dan Piala Interkontinental.

"Jika melihat ke belakang, pengalaman paling menyenangkan adalah memenangi turnamen Eropa bersama Real Madrid. Saya menjadi pemain Italia pertama yang mengangkat piala tersebut dengan kaos Real," tutur dia.

Karir sepakbola Panucci dimulai pada tahun 1991 dengan memperkuat Genoa. Ia lantas direkrut beberapa klub top Eropa di antaranya AC Milan, Madrid, Inter Milan, Chelsea, Roma. Sedangkan bersama timnas Italia, Panucci telah mengoleksi 57 caps dengan sumbangan empat gol.