Selasa, 07 September 2010

Timnas Gilas Persita 4-1


21.11 |


Timnas membungkam Persita Tangerang 4-1, dalam laga uji coba, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (2/9). Timnas mampu unggul, meski Laskar Cisadane mendominasi pertandingan di 30 menit pertama.

Sejak peluit dibunyikan, Persita langsung menebar ancaman. Formasi 3-5-1 menjadi pilihan Pelatih Persita, Eli Idris. Memasang Brima Pepito Sanusie di depan, klub yang bermain di Divisi Utama itu tampil trengginas. Beberapa peluang tercipta di babak pertama melalui variasi serangan.

Di kubu lain, Timnas menggunakan skema 4-4-2 dengan memasang Bambang Pamungkas (Bepe) dan Yongki Ariwibowo di depan. Lini tengah diperkuat Atep, Firman Utina, Ahmad Bustomi, dan M. Ridwan. Sedangkan di belakang, Dedi Mulyadi, Ricardo Salampessy, Nova Arianto, dan Zulkifly menjadi pilihan.

Pertandingan baru berjalan 5 menit, Dedi Mulyadi langsung menusuk sektor kiri pertahanan Timnas dan memberikan umpan kepada Pepito. Sayang mantan striker Persema Malang itu, gagal memaksimalkan peluang. Sepakannya masih melambung dan hanya menghasilkan tendangan gawang.

Laskar Cisadane kembali membuka peluang pada menit 16, melalui aksi Dedi. Tusukannya di sektor kanan, terpaksa dihentikan bek Timnas Beni Wahyudi. Wasit pun menghadiahi tendangan bebas dan mengganjar kartu kuning kepada Beni. Tendangan bebas, berhasil ditanduk Luiz Edmundo namun masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Fery Rotinsulu.

Peluang emas buat Timnas, baru terjadi pada menit 29. Memanfaatkan umpan lambung M. Ridwan dari sektor kanan, Bambang Pamungkas melepaskan tandukan keras. Namun, bola maih melambung ke atas.

Skor kacamata 0-0 bertahan hingga turun minum (30 menit pertama). Pada pertandingan latihan ini, mekanisme pertandingan berjalan 4x30 menit. setiap 30 menit terjadi istirahat.

Masuk 30 menit kedua, Riedl mengganti beberapa pilar. Habel Satya (sayap kiri), Yesayas Desnam (belakang), Doni Siregar (gelandang), Jaya Teguh Angga (depan), dan M. Isnaini (depan).

Di babak kedua, Timnas baru bangkit. Tekanan melalui variasi serangan, dilakukan. Setelah menebar beberapa ancaman di depan gawang Persita yang dikawal kiper Rifky Mongkodompit, M. Ridwan akhirnya membuka gol pada menit 56.

Berawal dari kemelut di depan gawang, Bepe memberikan umpan matang kepada M. Ridwan yang langsung disambar dengan tendangan keras. Skor berubah menjadi 1-0.

Selang dua menit kemudian, M. Ridwan kembali mencetak angka melalui aksinya memanfaatkan umpan lambung dari tendangan sudut. M. Ridwan sukses melepaskan tendangan plessing ke kiri gawang. Skor 2-0 buat Timnas pun, bertahan hingga turun minum kedua.

Pada 30 menit ketiga, kedua tim tampak menurunkan tempo permainan. Tak banyak peluang terjadi. Bola hanya berkutat di lini tengah. Dalam catatan, hanya ada satu peluang emas yang diciptakan Timnas. Adalah M. Isnaini, yang membuka peluang itu.

Hanya berhadapan dengan kiper Rifky, striker PSPS Pekanbaru itu gagal mencetak angka. Bola hasil tendangan kerasnya, hanya bergulir di sisi kanan gawang.

Ironisnya, asik menyerang, di pengujung babak ketiga Timnas malah kecolongan. Wasit memberikan hadiah penalti setelah bek Timnas Ahmad Latif, menyentuh bola di titik putih. Striker asal Argentina, Dario Batala sukses menjadi algojo. Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga jeda ketiga.

Masuk babak keempat, pertandingan berjalan ketat. Timnas mampu mengambil alih permainan. Masuk lima menit terakhir, Arif Suyono mampu mencetak 2 gol tambahan buat Timnas. Gol pertama tercipta melalui skema serangan balik cepat dan gol keduanya berasal dari tendangan bebas di sisi kanan pertahan Persita. Skor 4-1 menjadi hasil pertandingan.


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar